BRIGADE INFANTERI 16/WIRA YUDHA

pejabat pengelola informasi dan dokumentasi

( ppid )

Sejarah Brigade

Brigade Infanteri 16 / Wira Yudha adalah Brigade Infanteri Yang berada di Bawah naungan Komando Daerah Militer V/Brawijaya

Brigade Infanteri 16 / Wira Yudha Berkedudukan di Kaki Gunung Klotok Jln. Lingkar Maskumambang No 16 Kota Kediri. Jawa Timur.

Membawahi 3 Batalyon Tempur Yaitu :

1.Yonif 512 / Quratara Yudha ( Marabunta )

2. Yonif 516 / Caraka Yudha ( Branjangan )

3. Yonif 521 / Dadaha Yudha (Macan Kumbang )

4. Detasemen Markas Prajurit Petarung.

Sejarah Brigif 16 / Wira Yudha.

tanggal 1 Januari 1946, Brigade Infanteri 16/Wira Yudha Berdiri .Pada awal mulanya diberi nama Resimen 34 Yang dipimpin Oleh Letkol Inf R.Surachmad Divisi VI / Brawijaya.

Kemudian pada Tanggal 22 Juli Tahun 1947 Berubah Nama menjadi brigade II Joyo Boyo Setelah Brigade II Divisi VI menghadapi aksi PKI pada tahun 1948, maka pada tanggal 17 Desember 1948 di Kediri diresmikanlah Divisi VI/Brw dan Brigade II tergabung dalam Divisi I tersebut, yang dipimpin oleh Kolonel Inf Sasongko.

dan pada Tahun 1952 berubah menjadi Resimen 16.

Sebelum dibentuk Brigif 16/ Wira Yudha pada tanggal 20 Nov 1963 dalam perkembangannya , Brigif 16/Wira Yudha sempat di likuidasi dan di aktifkan melalui Keputusan Kepala Staf Angkatan Darat Nomor Kep/13/III/2007 tanggal 20 Maret 2007 tentang Pembentukan dan Pengaktifan kembali Brigade Infanteri 16/Wira Yudha di Jajaran Kodam V/Brawijaya.

Dalam rangka pengembangan kekuatan dan pembinaan profesionalisme keprajuritan yang lebih intensif terhadap satuan tempur, maka berdasarkan Surat Keputusan Kepala Staf Angkatan Darat Nomor : Skep/13/III/2007 tanggal 20 Maret 2007 telah diresmikan pembentukan dan pengaktifan Brigade Infanteri 16/Wira Yudha pada tanggal 12 April 2007

Kemampuan satuan Brigade Infanteri Mekanis 16/Wira Yudha memiliki kualifikasi khusus Mekanis yang didukung alutsista kendaraan lindung lapis baja di antaranya kendaraan taktis intai Komodo dan kendaraan tempur Anoa yang memiliki mobilitas tinggi sehingga mampu bergerak dengat cepat ke sasaran dalam operasi penindakan. Kendaraan lapis baja Brigade Infanteri 16/Wira Yudha dilengkapi dengan persenjataan otomatis meliputi SM-2 kaliber 5,56 mm, SM-5 kaliber 7,62 mm dan senjata runduk SPR-2 kaliber 12,7 mm

Brigade Infanteri Mekanis 16/Wira Yudha memiliki prajurit berkemampuan tempur tinggi untuk menjaga kedaulatan negara Republik Indonesia melalui pengamanan objek Vital Nasional, pertempuran jarak dekat, perang hutan dan pengamanan daerah konflik. Untuk itu prajurit Brigade Infanteri Mekanis 16/Wira Yudha dibekali kemampuan tempur prajurit diantara kesiapan kesemaptaan jasmani, kemampuan renang militer, keahlian Navigasi Darat dan kemampuan operasional radio berbasis satelit serta bekal pokok kemampuan prajutit meliputi kemampuan menembak senjata ringan dan senjata berat, juga tidak kalah penting kemampuan bela diri perorangan.

DHUAJA

Memiliki lambang satuan Dhuaja "Wira Yudha" yang dilukiskan dengan gambar simbol "Harimau Loreng", yang berarti dengan jiwa yang besar berdasarkan atas jiwa keyakinan dan kepercayaan diri sendiri ia akan menghadapi segala tantangan dalam melaksanakan tugas dan dengan penuh kewaspadaan dan kesiapsiagaan ia akan selalu mengintai tiap-tiap unsur-unsur pengacau guna diambil tindakan sebagaimana mestinya.

KOMANDAN BRIGIF 16/WIRA YUDHA

1. Kolonel Inf Samperno (1965)

2. Kolonel Inf Adolf Sahala Rajagukguk⭐⭐⭐

3. Kolonel Inf Mistar Tjokrokoesoemo ⭐⭐

Diaktifkan Kembali

1. Kolonel Inf Wiyarto (2007–2009)⭐⭐

2. Kolonel Inf Dedy Kusmayadi (2009–2010)⭐⭐

3. Kolonel Inf Dadang Hendrayudha (2010–2011) PJs.⭐⭐

4. Kolonel Inf Gatot Sudjatmiko, S.Ip., M.M. (2011–2012)⭐

5. Kolonel Inf Erwin Rustiawan, S.Sos. (2012–2014)

6. Kolonel Inf Nefra Firdaus, S.E., M.M. (2014–2015)⭐

7. Kolonel Inf Bambang Sujarwo (2015–2016)⭐

8. Kolonel Inf Semuel Jefferson Aling (2016–2017)

9. Kolonel Inf Slamet Riyadi, S.Ip. (2017–2019)[8]

10. Kolonel Inf Endra Saputra ZR, S.E., M.Si. (2019–2020)

11. Kolonel Inf Irwan Budiana, S.E., M.M. (2020–2022)

12. Kolonel Inf Sigid Hengki Purwanto, S.Sos., M.I.Pol. (2022–2024)

13. Kolonel Inf Taufik Ismail (2024—Sekarang)